Bank Sampah yang kemudian lebih populer disebut dengan Bank Ramah
Lingkungan (BANK RAMLI) merupakan salah satu Organisasi Masyarakat yang berdiri
atas kesadaran menjaga lingkungan hidup dan memaksimalkan potensi yang dimiliki
oleh sampah. Selama ini sampah merupakan sebuah masalah terbesar yang dihadapi
di seluruh kota di dunia ini selain karena permasalahan yang timbul akibat
tidak baiknya pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah juga diperparah
karena minimnya kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup sehingga banyak
masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Sampah memiliki potensi ekonomi yang sangat menarik jika dikelola dengan
baik dan benar, baik berupa sampah organik yang dapat dibuat menjadi kompos
maupun sampah non organik yang dapat dijual kepada para pengepul atau diubah
fungsi dan penggunaannya menjadi barang yang lebih berharga seperti tas dari
plastik kemasan detergen, tempat tissue dari kemasan botol air mineral, dll.
Menurut data Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda ada sekitar
200 ton sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kota samarinda dan hanya
beberapa persen saja sampah yang dibuang melalui Tempat Pembuangan Akhir (TPA),
selebihnya dibuang secara sembarangan baik itu ke sungai, parit/got,